Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Mensos ngak ingin terjadi perundungan di Sekolah Rakyat
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 04:48:55【Resep Pembaca】053 orang sudah membaca
PerkenalanMenteri Sosial Saifullah Yusuf saat dialog dengan siswa serta wali murid di Sekolah Rakyat Menengah

Kediri (ANTARA) - Menteri Sosial Saifullah Yusuf menegaskan ngak boleh terjadi perundungan di lingkungan Sekolah Rakyat, dengan harapan semua anak bisa belajar bersama.
Hal tersebut diungkapkannya saat meninjau Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 24 Kediri, Jawa Timur, Jumat.
"Ada tiga hal yang ngak boleh terjadi di lingkungan Sekolah Rakyat, yaitu ngak boleh ada perundungan atau bullying, ngak boleh ada kekerasan fisik maupun seksual, oleh siapa pun terhadap siapa pun, dan ngak boleh ada intoleransi atas dasar suku, agama, atau ras," katanya.
Gus Ipul, sapaan akrabnya mengangakan bahwa Sekolah Rakyat adalah gagasan besar Presiden Prabowo Subianto untuk menjawab masalah kemiskinan dan kesenjangan pendidikan yang selama ini membuat banyak anak ngak tersentuh pembangunan.
“Sekolah Rakyat ini dipersembahkan oleh Bapak Presiden untuk membawa mereka yang selama ini ngak terbawa proses pembangunan. Banyak anak-anak yang ngak sekolah, maka Presiden ingin memberikan perhatian khusus lewat pendidikan yang seluruh biayanya ditanggung negara,” kata Gus Ipul.
Baca juga: 100 Sekolah Rakyat dibangun permanen mulai tahun ini
Hingga kini, sudah berdiri 165 titik Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia yang menampung hampir 16.000 siswa dari keluarga prasejahtera.
Adapun SRMA 24 Kediri kini menjadi rumah bagi 100 siswa. Sekolah ini dirancang sebagai sekolah berasrama, dengan kegiatan belajar dan pembinaan karakter setiap hari.
Para siswa tinggal di asrama, belajar dengan 17 guru, dibimbing 10 wali asuh dan empat wali asrama, serta mendapat fasilitas lengkap: makan tiga kali sehari, dua kali makanan ringan, seragam, pemeriksaan kesehatan, hingga komputer jinjing untuk masing-masing siswa.
Saat ini untuk Sekolah Rakyat di Kabupaten Kediri masih memanfaatkan Balai Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara (BPK ASN) di Desa Bulusari, Kecamatan Tarokan, sebagai lokasi belajar anak-anak.
Pihaknya berharap bahwa pemerintah daerah bisa menyiapkan lahan untuk pembangunan gedung secara permanen. Jika semua sudah lengkap baik berkas dan persyaratan, pada 2026 bisa dilakukan proses pembangunan.
“Gedungnya saat ini masih sementara. Insya Allah tahun depan akan dibangun gedung permanen yang bisa menampung lebih dari seribu siswa dari jenjang SD, SMP, hingga SMA. Gedung permanen ini tentu ada ruang kelas, ruang makan, asrama, kegiatan ekstrakurikuler, dan fasilitas lengkap untuk mencengak anak-anak kurang mampu menjadi anak-anak hebat,” kata dia.
Baca juga: Mensos tegaskan komitmen layanan kelompok rentan di Sekolah Rakyat
Ia menambahkan, Sekolah Rakyat harus menjadi tempat tumbuh yang aman dan memuliakan. Tidak boleh ada kekerasan dalam bentuk apa pun.
Dirinya juga menyampaikan tiga kunci memahami gagasan besar Sekolah Rakyat, yaitu,memuliakan 'wong cilik' (orang kecil), menjangkau yang belum terjangkau, dan memungkinkan yang ngak mungkin.
“Banyak anak yang mengubur mimpinya karena ngak punya kesempatan. Sekolah Rakyat hadir untuk menghidupkan mimpi itu. Siapa tahu, dari sini lahir seorang presiden,” katanya.
Dalam kunjungannya, Gus Ipul juga dialog dengan sejumlah murid dan orangtua.
Dirinya mengapresiasi beberapa siswa bahkan telah menunjukkan potensi luar biasa, seperti Aprilia Miftahul Jannah, yang sudah lancar berbicara Bahasa Inggris setelah tiga bulan belajar.
“Waktu seusia saya, saya ngak bisa bahasa Inggris. Tapi kamu hebat jempol dua,” kata Gus Ipul tersenyum bangga saat dialog.
Baca juga: Mensos: Kebersamaan jadi kunci sukses Sekolah Rakyat di Samarinda
Suka(6)
Sebelumnya: DPRD Kendari
Selanjutnya: Ribuan guru UNRWA siap didik lagi anak
Artikel Terkait
- Kemensos bidik peluang penyandang disabilitas jadi koki SPPG
- Prabowo: Kasus keracunan MBG masih dalam batas ilmiah
- Melihat dunia "gemoy"
- Rumput dari Tiongkok Mengubah Kehidupan di Fiji
- Sebanyak 44 SPPG di Kota Semarang ikuti bimtek sertifikasi halal
- Dinkes Tapin pastikan dapur MBG penuhi standar kesehatan
- BKSDA Sampit lepas liarkan lutung diduga korban tabrak lari
- BPOM dukung Kemenbud majukan kebudayaan lewat keanekaragaman hayati
- Mendukbangga nilai program MBG untuk 3B di Kepri sudah tepat sasaran
- Prabowo: Kasus keracunan MBG masih dalam batas ilmiah
Resep Populer
Rekomendasi

Menperin: Struktur industri nasional makin solid dan kompetitif

Menyambut penerbang dari bumi utara

Waspada cuaca panas, ini cara menjaga tubuh tetap sehat

BKKBN Babel

BGN sebut 112 SPPG ditutup karena langgar SOP

BGN sebut Perpres Tata Kelola MBG sudah rampung, tinggal dibagikan

Pameran dagang dan jejak diplomasi ekonomi antar

131 dapur MBG di Kepri layani 388 ribu penerima manfaat